PEMELIHARAAN TANAMAN PRODUKTIF
Oleh : MUHARNI, SP
PK CDK Wilayah Pacitan
Tanaman produktif adalah jenis tanaman tahunan yang mempunyai produksi / hasil selain kayu pada lana hutan, bak itu buah-buahan, sayuran, getah, dan lainnya yang ditanam dilahan hutan yang bertahan lama utuk hidak segera ditmebang,
Tanaman produktif ini diharapkan bisa mempertahankan vegetasi , ketika hutan telah dilakukan penebangan , utamanya tanaman kayu-kayuan yang sudah memasuki masa produksi,
Tanaman produktif dapat mengahsilkan buah-buahan, bahan makanan, Bahan industri, dan lainnya
Upaya penanaman tanaman produktif akhir-akhir ini telah ditingkatkan penanamannya bank secara swadaya ole masyarakat, maupun bantuan dari pemerintah baia dari Dinas Kahutanan Jawa Timur maupun dari BP DAS Solo di Surakarta.
Kelompok masyarakat dan Kelompok Tani Hutan (KTH) diwilayah Kabupaten Pacitan telah baanvak melakukan penanaman tanam produktif tersebut diantaranya : Alpukat, Jeruk, Matoa, Durian, Mangga, nangka, dan lainnya,
Dalam hal ini perlu diberikan petunjuk teknis sederhana dalam upaya penanaman dan pemeliharaan tanaman Produktif tersebut.
PEMELIHARAAN TANAMAN PRODUKTIF
•1. Pengaturan jarak tanam
•2. Penyulaman
•3. Penyiangan
•4. Pemupukan
•5. Pemangkasan
•6. Pengendalian Hama Penyakit
1. Pengaturan Jarak Tanam
Jarak tanam yang ideal yang biasa dilakukan adalah : 8 x 8 meter , 10 x 10 meter, atau menyesuaikan keadaan lahan,
Tanaman produktif ditanam diatara barisan tanam sengon,
2. Penyulaman
•penyulaman dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada penanaman setelah 2 – 4 minggu dan setelah 1 tahun
3. Penyiangan
•Penyiangan adalah kegiatan pengendalian tanaman penggangu seperti gulma dan alang-alang dengan cara menghilangkan atau memotongnya.
•Penyiangan bisa dilakukan dengan tangan atau dengan herbisida dengan dosis yang sesuai.
4. Pemupukan
Pemupukan diilakukan berdasarkan umur tanaman,
1.Tanaman Produktif umur 1 tahun : 2 bulan sekali dengan 30 gr NPK/Phonska/ pohon
2.Tanaman Produktif umur 2 tahun : 4 bulan sekali dengan 50 gr NPK/Phonska /pohon
3.Tanaman Produktif umur 3 tahun : 6 bulan sekali, dengan 100 gr NPK/ pohon
4.Tanaman Produktif Lebih 3 tahun : setahun sekali dengan takaran 200 gram NPK / pohon
5. Pemangkasan
•Pemangkasan dilakukan supaya pohon terbebas dari cabang yang tidak berguna dan mengurangi penyakit jamur.
•Pemangkasan dilakukan mulai berumur 1 tahun dan dilakukan setiap setahun sekali sasmpai umur 4 tahun
•. Gunakan gergaji yang tajam supaya tidak merusak kayu utama. Saat melakukan pemangkasan, jangan sisakan cabang sama sekali karena akan mengakibatkan cacat pada kayu dan hindari kulit kayu terkelupas.
• Pemangkasan bentuk dilakukan awal setelah tanaman mencapai tinggi 1,5 meter, batang pokok dipotong untuk menghasilkan cabang skunder yang kuat, selanjutnya dilakukan pemangkasan bentuk tajuk sesuai dengan jenis tanaman,
- Pemangkasan Produksi dilakukan untuk merangsang bunga dan buah tanaman, dilakukan saaat tanaman habis dipanen buahnya, cabang ranting yang tua dipotong agar bisa tumbuh ranting muda yang produktif,
6. Pengendalian Hama Penyakit
Hama dan penyakit tanaman berdasarkan jenis tanaman produktif bermacam-macam dan beberapa berbeda sesuai dengan jenis hama tanaman, secara umum dibagi menjadi beberapa jenis diantarnya :
A. Jenis Ulat daun,
B. Ulat Penggerek batang
C. Kutu penghisap daun,
D. Lalat buah
Sedangkan Penyakit yang menyerang tanaman produktif terdiri dari :
A. Jenis Jamur (Fungi) (busuk daun, karat daun, bercak dan lainnya)
B. Bakteri (busuk batting, busuk akar)
C. Virus (keratin daun, kerdil dan lainnya)
Pengendalian hama dapat dilakukan secara : Kimiawi pestisida / Pesnab, Mekanis, dan kultur teknis (Predator dll)
Pengendalian Penyakit : dengang Fungisida, kulturteknis, pengturan kerapatan tanaman, pola tanam, dan lainnya
Penanaman dengan tumpangsari heterogen daran mengurangi serangan terhadap jenis hama dan penyakit tanıman,
CONTOH HASIL TANAMAN PRODUKTIF :
Comments
Post a Comment